“Semiskin-miskinnya orang, masih ada teman dan pengetahuan yang membuat dia kaya dan terlihat agak mewah.” Wed, @ 6:11 PM -Flow
———————–
Saya memang bukan Bung Pramoedya Ananta Toer yang Quotes-nya menginpirasi para sastrawan Indonesia bahkan dunia. Bukan juga, Andrie Wongso si pengumpul ribuan kutipan dan konon sukses menjadikan dirinya motivator #1 di Indonesia. Namun, berikanlah saya kesempatan untuk sekedar melarungkan pikiran-pikiran saya tentang quotes di atas, karena tidak lain dan tidak bukan ini semua terinspirasi oleh orang-orang setengah dewa di bawah….
Adalah Oky, Rani, Aris, dan Aldy yang mampu memberi pemanis pada pahitnya rutinitas saya belakangan ini. Ibarat 4 liquor di tengah ribuan bir dengan lambang bintang merah yang sudah terlalu mainstream. 4 orang absurd yang dengan kukuh mempertahankan idealisme dan cita-citanya masing-masing. Let’s see, mari kita bahas satu-per-satu dengan antusias second layer dalam layar lebar hidup saya ini :
———————–
RANI
Orang dewasa yang terperangkap dalam tubuh kecil. Posturnya yang mungil, membuatnya dijuluki “Amoeba” ketika masa-masa putih abu. Namun, impian dan tekadnya tidaklah sekerdil protista yang bergerak dengan pseudopia itu. Terlihat dari track record-nya : SMP-SMA ungulan, OSIS-aktivis, Sarjana dalam 3 tahun, beasiswa beswan djarum, S2 di UGM, dan aahhhh masih banyak lagi kisah-kasih suksesnya yg membuat saya cukup minder. Diantara kita berlima, si cino cenik ini ibarat perekatnya, Lem Tikus! Dialah orang yang selalu menjaga silaturahmi, pandai bersahabat, sociable, meskipun “ehm-uhuk” sering kedapatan galau, dan rada-rada alay dalam ber-text message.
OKY
Kalo yang ini adalah pria yang terperangkap dalam tubuh wanita. Tomboy, maskulin, namun diantara semua dia yang the most reliable buat dimintain tolong. Jenius yang bisa-bisanya multi-tasking, dan stay focus dalam beberapa problem solving. Dialah Oky, yang saya kenal dari masih masa-masanya Pokemon baru booming sampai sekarang. Meskipun rada clumsy, mudah ditipu :p, dan juga paling seru buat dijadikan sasaran walek-walek-an, dia tetap Oky, wanita single yang akan menikah di umur dua tujuh. Mari kita doakan semoga beliau segera mendapat tambatan hatinya. AMIN.
ARIS
Pencair suasana-ice breaker, (depend on the others said). Ibarat aktivitas kantor yang jemu, dialah coffee break siang yang ditunggu-tunggu para karyawan. Beberapa teori bilang karena hal inilah dia dijuluki KOPI, ada juga karena kulitnya yang memang sehitam bubuk kopi instant murah, dan teori lain karena bapak serta seluruh keluarganya yang dipanggil KOPI juga, Ya, begitulah adanya, yang jelas kalau sudah kenal dia, dia cocok untuk dijadikan teman ngopi bersama, bertualang, atau sekedar tertawa tanpa jeda dan arah. Sejam bersama dia berasa 10 menit, sehari berasa sejam, (lebay). Logat khas balinya, yang ngubah Dimana ni? Jadi Dimana ne? cukup membuat ngakak setengah jam berasa semenit (lebay lagi). Haha. Peace, dude.
ALDY
Paling muda namun paling kritis. Gimana ngga kritis coba? Dialah guru dan mentor saya akhir-akhir ini. Mulai dari privat ngambang gaya anjing di swimming pool 3,5 meter sampai mentor makan indomie Goreng dengan tambahan 2 biji sosis so-nice. King of sarcasm, punya photography memory akan hal-hal remeh macem Jinggle-nya Tiara Dewata, iklan Shimizu, dll. But after all of that,dia adalah wing-man dan bromance yang hebat. Sosoknya yang misterius dan suka bikin orang penasaran sukses membuat beberapa wanita ngaku ngarep sama ni anak. Hebat.
——————
Dan saya? Saya hanyalah bocah kecil yang terperangkap dalam tubuh dewasa. Yang banyak obrolnya dan kadang terlalu absurd untuk dijelaskan dalam alinea. Karena itu, mungkin HANYA sayalah yang cocok menceritakan cerita/kisah/hidup para sahabat saya yang sangat berharga ini. Ya, sayalah sang penjaring laba-laba. Biarkanlah blog ini menjadikan kisah dan notes to my self yang jadi kekal adanya.
-Ditulis di Lantai Empat KPP Badung Selatan
Dengan menyeruput secangkir kopi instan murah
———————–
Saya memang bukan Bung Pramoedya Ananta Toer yang Quotes-nya menginpirasi para sastrawan Indonesia bahkan dunia. Bukan juga, Andrie Wongso si pengumpul ribuan kutipan dan konon sukses menjadikan dirinya motivator #1 di Indonesia. Namun, berikanlah saya kesempatan untuk sekedar melarungkan pikiran-pikiran saya tentang quotes di atas, karena tidak lain dan tidak bukan ini semua terinspirasi oleh orang-orang setengah dewa di bawah….
Adalah Oky, Rani, Aris, dan Aldy yang mampu memberi pemanis pada pahitnya rutinitas saya belakangan ini. Ibarat 4 liquor di tengah ribuan bir dengan lambang bintang merah yang sudah terlalu mainstream. 4 orang absurd yang dengan kukuh mempertahankan idealisme dan cita-citanya masing-masing. Let’s see, mari kita bahas satu-per-satu dengan antusias second layer dalam layar lebar hidup saya ini :
———————–
RANI
Orang dewasa yang terperangkap dalam tubuh kecil. Posturnya yang mungil, membuatnya dijuluki “Amoeba” ketika masa-masa putih abu. Namun, impian dan tekadnya tidaklah sekerdil protista yang bergerak dengan pseudopia itu. Terlihat dari track record-nya : SMP-SMA ungulan, OSIS-aktivis, Sarjana dalam 3 tahun, beasiswa beswan djarum, S2 di UGM, dan aahhhh masih banyak lagi kisah-kasih suksesnya yg membuat saya cukup minder. Diantara kita berlima, si cino cenik ini ibarat perekatnya, Lem Tikus! Dialah orang yang selalu menjaga silaturahmi, pandai bersahabat, sociable, meskipun “ehm-uhuk” sering kedapatan galau, dan rada-rada alay dalam ber-text message.
OKY
Kalo yang ini adalah pria yang terperangkap dalam tubuh wanita. Tomboy, maskulin, namun diantara semua dia yang the most reliable buat dimintain tolong. Jenius yang bisa-bisanya multi-tasking, dan stay focus dalam beberapa problem solving. Dialah Oky, yang saya kenal dari masih masa-masanya Pokemon baru booming sampai sekarang. Meskipun rada clumsy, mudah ditipu :p, dan juga paling seru buat dijadikan sasaran walek-walek-an, dia tetap Oky, wanita single yang akan menikah di umur dua tujuh. Mari kita doakan semoga beliau segera mendapat tambatan hatinya. AMIN.
ARIS
Pencair suasana-ice breaker, (depend on the others said). Ibarat aktivitas kantor yang jemu, dialah coffee break siang yang ditunggu-tunggu para karyawan. Beberapa teori bilang karena hal inilah dia dijuluki KOPI, ada juga karena kulitnya yang memang sehitam bubuk kopi instant murah, dan teori lain karena bapak serta seluruh keluarganya yang dipanggil KOPI juga, Ya, begitulah adanya, yang jelas kalau sudah kenal dia, dia cocok untuk dijadikan teman ngopi bersama, bertualang, atau sekedar tertawa tanpa jeda dan arah. Sejam bersama dia berasa 10 menit, sehari berasa sejam, (lebay). Logat khas balinya, yang ngubah Dimana ni? Jadi Dimana ne? cukup membuat ngakak setengah jam berasa semenit (lebay lagi). Haha. Peace, dude.
ALDY
Paling muda namun paling kritis. Gimana ngga kritis coba? Dialah guru dan mentor saya akhir-akhir ini. Mulai dari privat ngambang gaya anjing di swimming pool 3,5 meter sampai mentor makan indomie Goreng dengan tambahan 2 biji sosis so-nice. King of sarcasm, punya photography memory akan hal-hal remeh macem Jinggle-nya Tiara Dewata, iklan Shimizu, dll. But after all of that,dia adalah wing-man dan bromance yang hebat. Sosoknya yang misterius dan suka bikin orang penasaran sukses membuat beberapa wanita ngaku ngarep sama ni anak. Hebat.
——————
Dan saya? Saya hanyalah bocah kecil yang terperangkap dalam tubuh dewasa. Yang banyak obrolnya dan kadang terlalu absurd untuk dijelaskan dalam alinea. Karena itu, mungkin HANYA sayalah yang cocok menceritakan cerita/kisah/hidup para sahabat saya yang sangat berharga ini. Ya, sayalah sang penjaring laba-laba. Biarkanlah blog ini menjadikan kisah dan notes to my self yang jadi kekal adanya.
-Ditulis di Lantai Empat KPP Badung Selatan
Dengan menyeruput secangkir kopi instan murah
